Mohon tunggu...
Kemas Rachyuanda P
Kemas Rachyuanda P Mohon Tunggu... -

Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Brawijaya\r\nHobi: menulis cerita fiksi, dan berkhayal\r\n\r\nMoto "Be the best version of you"\r\n\r\nKunjungi pula Blog "Langkah Menuju Paris"\r\ndi www.kemasrachyuanda.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Teach Me About Love - Part 3 (Peluklah Aku)

16 Maret 2011   11:50 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:44 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

“Baik! Dengan ini, Ibu nyatakan untuk melakukan penggeledahan tas! Setiap murid diharapkan maju kedepan, untuk menunjukan isi tas masing-masing! Semua diurut dari nomor absen!”

Seluruh siswa satu persatu telah maju dan menunjukan isi tas mereka satu persatu, setiap murid yang selesai di cek isi tasnya disuruh untuk maju kedepan, ruangan kelas jadi di padati oleh 30 siswa berdiri sejajar memenuhi ruang kelas. Hanya Perlita seorang yang belum melakukan pengecekan.

“Perlita, bagaimana?” Tanya Bu Theresia sedikit lembut kepada Perlita,

Karena tatapan mata Perlita semua orang menjadi jinak, dan tak berani bersikap kasar, tatapan mata yang sinis, seolah penuh dengan kedengkian, Perlita segera bangkit dari tempat duduknya, “Tidak!”

“Perl, kalo kamu tidak ada, tidak apa-apa, kok…” Ungkap Anita memotong,

“Bukan! Aku memiliki copyan kertas di bangkuku, tapi aku tak tau siapa yang menaruhnya! Tak ada nama, aku tak yakin apakah ini milik Aubrey, biar aku bacakan isinya!”

Perlita memandang Aubrey yang berdiri dengan sedikit ketakutan, ia tahu Aubrey pasti sedang berharap cemas, dan tak tahu harus berbuat apa saat ini. Perlita tak ingin menghabiskan waktu terlalu lama ia mengambil kertas yang telah ia siapkan, dan segera membacanya dengan lantang,

“Bu Theresia, tak terlalu sulit menghadapinya ia terpesona saat aku memuji kecantikannya. Hal yang tabu untuk dilakukan adalah jangan berbicara bahwa rambutnya mulai beruban!”

“HAAAH!!!! CATATAN APA ITU?!?!?! MILIK SIAPA ITU?!?! AKAN KUKELUARKAN SIAPAPUN YANG MENULISNYA!!!” Bu Theresia segera mendekat kearah Perlita dan mengambil catatan tersebut.

“Aku, enggak tau, Bu, kan tidak ada namanya.” Ungkap Perlita dengan polosnya sembari memberikan catatan tersebut.

“Hahahahahaha… Catatan yang aneh, itu pasti bukan milik Aubrey!”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun