“Misi keduamu, memelukku!”
“AKU TIDAK MAU!! AKU TIDAK TAHU APA YANG ENGKAU INGINKAN! APA ARTINYA MELAKUKAN ITU BILA KITA SALING MEMBENCI ?!?!" Aubrey bangkit dan berusaha meninggalkan Perlita sendiri.
“Itu, tidak benar! Aku tidak membencimu, kok.”
Aubrey menghentikan langkahnya sesaat menatap Perlita, ucapannya barusan membuat sesuatu yang berbeda. “Hah? Apa katamu? Jadi benar kau menyukaiku?” Tanya Aubrey,
“Tidak aku tidak suka kamu, hatiku tidak berdebar melihatmu, tapi aku tidak benci.”
“Huuh..” Aubrey menahan nafas panjang dan segera memeluk Perlita,
“ARGGGHHH!!!!” Perlita menjerit cukup keras. Aubrey yang terkagetkan segera melepas rangkulannya.
“Kenapa tiba-tiba?” Tanya Perlita polos,
“Kalau kau tidak benci, aku tidak punya pilihan lain selain segera melakukannya, kan?”
“Oh, begitu…” Perlita sedikit mengerti, “Tapi…”
“Apa!?”