"Yang penting kau tidak lupa membawa aspirinmu kan?" katanya lagi.
Ivan menjadi bertambah bingung,
"Aspirin?"
Erick menepuk pundak Ivan dan menggeleng-gelengkan kepalanya dengan wajah prihatin. Ia kemudian menyembunyikan wajahnya di balik buku yang sengaja dibukanya.
Ivan menatap Erick, yang semakin menyembunyikan wajahnya di balik buku, kemudian kembali mengarahkan pandangannya pada Jaja. Jaja balas menatap Ivan sambil mengeluarkan suara seperti anjing yang sedang marah,
"Gggrrrrr..."
@@@
Kepala Riska muncul di pintu kelas dua. Riska melihat ke kiri dan ke kanan dengan wajah penuh perhitungan. Lalu Riska menatap ke arah belakangnya.
"Aman, Ay!" bisik Riska.
Dengan cepat, Riska keluar dari kelas 2 A disusul oleh Aya yang menutup kepalanya dengan taplak meja dan berusaha menyembunyikan wajahnya dengan kedua tangannya. Mereka berjalan merayap di dinding menuju toilet. Aya begitu berusaha menyembunyikan wajahnya hingga ia terkadang menabrak orang, pintu atau jendela kelas lain.
@@@