Fakta terakhir ini gabisa dielak. Seolah udahmenjadi aturan alami disekolahan.
Anak pintar dan rajin akan mendapatkan perhatian khusus dengan pujian dan nilai bagus. Anak bodoh dan malas hanya akan mendapat teguran dan rasa malu. Sayangnya gasemua guru akan memberikan perhatian khusus untuk mereka?
Bukankah tugas guru adalah mendidik?
“Kalau menjadikan anak pintar menjadi semakin pintar. Apa hebatnya guru?”
“Perubahan dimulai dari pendidik bukan terdidik”
@kekitaan
Nilai-nilai dan karakter dari Pancasila sebagai tujuan utama dari pendidikan nasional gaakan mempan sama siswa. Gaakan masuk. Nilai-nilai sebaik apapun akan tetap sia-sia.
Siswa sebagai terdidik adalah mesinnya. Sedangkan guru sebagai pendidik adalah supirnya. Arah kemana pendidikan Indonesia tergantung arah kemudi.
Semoga berguna.