Kenapa soal kaya, ya karena tadi pertanyaannya mau makan apa.
Guru hanya fokus pada kemampuan anak yang jago matematika dan didukung oleh banyak orang untuk ikut olimpiade. Lalu anak yang jago main bola hanya didukung sama temen-temencowoknya.
Betul?
Pernah telat dan kena hukuman?
Disuruh hormat bendera atau disuruh berdiri satu kaki didepan kelas sambil pegang kuping. Lalu ketika kita udahberada dalam kelas dan gurunya terlambat masuk. Kita biasa ajaseolah gaterjadi apa-apa.
Guru hanya bilang, “Maaf Ibu telat, kita lanjutkan pelajaran ya”. Enak banget ya jadi guru?
Emang mereka gapernah jadi murid ya?
Gapernah merasakan korban amarah guru?
Atau mungkin mereka korban sistem pendidikan salah. Mereka adalah “sianak yang pintar” yang dulu dikasih perhatian.