Mohon tunggu...
Kayu Kompas
Kayu Kompas Mohon Tunggu... -

http://kayukompas.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Jakarta, Shanghai, Jakarta, Bali. Hanya Itu Sayang?

22 Juni 2013   20:25 Diperbarui: 24 Juni 2015   11:35 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Enak aje lo? Lu kira gue nangis karena lo? Gue nangis karena cowok di posisi jam 02PM dari arah elo. Lun, mungkin bentar lagi gue nyusul lu!", bisik Michelle sambil terisak-isak norak. Antrean salaman mulai mengular karena Michelle berlama-lama dengan pengantin.

"Ih, kebangetan lu! Udah ah, sana!", Luna mendorong Michelle ,"Makasih ya Sist, I love you!".

"Love you too Darling!", balas Michelle sambil berpindah ke Aldo.

"Eh, selamat yah!", kata Michelle menyalami Aldo ,"Eh, gue serius nih Mas, lu jagain tu temen gue. Sampe lu apa-apain dia gue cari lu ke ujung bumi! Gara-gara elu, cita-cita kita berdua jadi single paling bahagia di muka bumi batallah sudah!". Michelle tersenyum manis sambil mengedipkan mata ke Luna.

Aldo bengong, tidak kenal, tidak tahu siapa! Dia menatap Michelle, Luna, Michelle lagi. Bingung!

"Eh, ngomong apa lu? Sana lu!", Luna melotot mengancam Michelle sambil tidak lupa memasang senyum di bibir menyalami entah siapa saja tamu di depannya.

"Prosesi pernikahan yang indah, pesta yang meriah", kata Tante Tiar dengan bangga ,"Bener kan Lun, pilihan Tante". Si ganjen Tante Tiar tersenyum penuh arti sambil menyalami Luna dan Aldo.

"I Love You!", kata Aldo tiba-tiba ketika mereka berada di mobil pengantin dan mencium bibir Luna begitu dalam, nyaman, dan nikmat.

"Ow... ow...ow... aduh menyesal gue!", kata Luna dalam hati ,"Tau gini enak, gue married dari kapan taon kale! Ngapain juga gue capek-capek kuliah ke US, toh dapatnya buatan lokal juga!".

***

Dua hari setelah pernikahan, Aldo dan Luna terbang ke Shanghai, China, menyiapkan rumah tinggal mereka dan membereskan beberapa barang-barang Aldo. Khususnya barang-barang yang layak. Layak dibuang maksudnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun