Mohon tunggu...
Kayu Kompas
Kayu Kompas Mohon Tunggu... -

http://kayukompas.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Jakarta, Shanghai, Jakarta, Bali. Hanya Itu Sayang?

22 Juni 2013   20:25 Diperbarui: 24 Juni 2015   11:35 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Hmmm, kambuh nih cengengnya, dasar anak Mami!", bisik Luna dalam hati. Dia terharu melihat suaminya bisa begitu dewasa dan melindungi dia. Tapi, di saat-saat seperti ini, dia hanya seorang anak kecil dalam pelukan Papa-Mamanya.

Tiga hari mereka berada di Jakarta, Aldo dan Luna terbang ke Bali. Kuta dengan pantainya yang indah menjadi tujuan mereka.

"I want to swim for the rest of my life!", begitu kata Aldo sambil menyiapkan peralatan renangnya. Peralatan snorkling, celana renang, sepatu katak, kacamata, sunscreen sudah masuk di dalam koper peralatan berenangnya.

"Do, kamu jauh-jauh kerja di China, Luna kuliah di US, lah kok bulan madu malah ke Bali? Itu gimana?", tanya Papa Aldo waktu mereka siap-siap berangkat naik taksi ke bandara.

"Justeru itu Pa, udah lama bener nih gak ke Bali! Kapan lagi? Iya kan Lun?", tanya Aldo sambil mengerling ke Luna.

"Iya Pa, yang lain bisa nyusul kata Aldo! Udah bikin daftar kunjungan kok Pa. Masih untung kalau gak dirotasi ke Afrika! Mumpung bisa, mending ke Bali dulu Pa!", Luna tersenyum dan memeluk Papa dan Mama mertuanya dan masuk ke dalam taksi. Mereka melambaikan tangan sampai taksi berbelok di pertigaan jalan.

***

"Untung kita gak terbang sorean, Hun", kata Aldo sambil menaruh ransel ke pundaknya ,"mudah-mudahan bisa ngejar sunset".

Dengan kamera tergantung di lehernya dan tas ransel di punggung, koper kecil peralatan berenang di tangan kanan, Aldo meraih tangan Luna dengan tangan kirinya. Dengan mantap dia menuntun Luna mencari taksi untuk membawa mereka secepatnya ke hotel. Sebuh hotel dengan pantai pribadi di belakangnya. Sempurna untuk menuntaskan kegilaan Aldo dan Luna akan laut.

Dua jam kemudian, mereka sudah berbaring di pantai dengan pakaian renang masing-masing, menikmati indahnya sunset.

"I love the Ocean...!", kata Luna menghirup udara laut dalam-dalam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun