Mohon tunggu...
DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA
DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ketua Gerakan mahasiswa nasional Indonesia (GmnI) Caretaker Komisariat Universitas Terbuka
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Membaca Buku Dan Mendengarkan Musik

Selanjutnya

Tutup

Politik

Apa Jadinya Jika Indonesia Hari Ini Masih Gunakan Sistem 2 Parpol dan 1 Golkar?

17 Juni 2024   10:42 Diperbarui: 17 Juni 2024   11:50 319
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kelemahan: Dibandingkan dengan Golkar yang didukung oleh pemerintah, PDI memiliki akses yang jauh lebih terbatas terhadap sumber daya finansial dan logistik.

Dampak: Keterbatasan ini mengurangi kemampuan PDI untuk mengadakan kampanye yang efektif dan memperluas jaringan dukungan.

Stigma Pemerintah

Kelemahan: Pemerintah sering kali menstigma PDI sebagai partai yang kurang loyal atau tidak stabil, yang mempengaruhi persepsi publik.

Dampak: Stigma ini membuat sebagian pemilih ragu untuk mendukung PDI, terutama dalam konteks politik yang dikendalikan ketat oleh rezim Soeharto.

Keterbatasan dalam Mengakses Media

Kelemahan: Media massa pada masa Orde Baru sangat dikontrol oleh pemerintah, sehingga PDI sering kali kesulitan untuk menyampaikan pesan politiknya kepada publik.

Dampak: Keterbatasan akses media ini mengurangi kemampuan PDI untuk membangun dukungan luas dan menyebarkan program-programnya.

### Perbandingan dengan Sistem Multi Partai Saat Ini

Saat ini, Indonesia menganut sistem multi partai dengan berbagai kekuatan politik yang terwakili di DPR. Sistem ini lebih inklusif dan memberikan ruang bagi berbagai aspirasi politik. Meskipun sering kali menghasilkan pemerintahan koalisi yang rumit dan tidak stabil, sistem ini lebih mencerminkan keragaman dan dinamika masyarakat Indonesia.

1. **Keberagaman Politik**

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun