Mohon tunggu...
DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA
DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ketua Gerakan mahasiswa nasional Indonesia (GmnI) Caretaker Komisariat Universitas Terbuka
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Membaca Buku Dan Mendengarkan Musik

Selanjutnya

Tutup

Politik

Apa Jadinya Jika Indonesia Hari Ini Masih Gunakan Sistem 2 Parpol dan 1 Golkar?

17 Juni 2024   10:42 Diperbarui: 17 Juni 2024   11:50 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Platform untuk Perubahan

Keunggulan: PDI sering kali menjadi simbol harapan bagi mereka yang menginginkan perubahan politik dan sosial di Indonesia.

Dampak: Ini memungkinkan partai untuk memobilisasi dukungan dari berbagai lapisan masyarakat yang merasa terpinggirkan oleh kebijakan Orde Baru.

Kelemahan PDI di Masa Orde Baru

Tekanan dan Represi Pemerintah

Kelemahan: PDI sering menjadi target represi pemerintah, termasuk intervensi dalam proses internal partai, pemecatan pimpinan partai yang tidak disukai rezim, dan pembatasan aktivitas politik. Represi ini bisa berbentuk Intervensi Terhadap Internal Partai seperti pada Kongres PDI Juli 1993 dan Kongres PDI Juni 1996 Bahkan Sampai Kekerasan Seperti Peristiwa 27 Juli 1996. 

Dampak: Tekanan ini menghambat kemampuan PDI untuk berfungsi secara efektif dan mengurangi kebebasan partai dalam menjalankan agendanya.

Konflik Internal

Kelemahan: Sebagai partai fusi, PDI sering mengalami konflik internal antara berbagai faksi dengan kepentingan dan ideologi yang berbeda.

Dampak: Konflik ini mengurangi kohesi dan efektivitas partai dalam berpolitik dan menyusun strategi yang solid.

Sumber Daya Terbatas

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun