Siap Kaka, masih Kaka!" (Siap kak, masih Kak!)
Jawab mereka bertiga serempak.
"Kamong dua nama sapa?"(Kalian berdua namanya siapa?)Â
"Beta Wempy, kalo yang rambu kariting nih Vito!" (Aku Wempy, kalau yang berambut keriting ini namanya Vito!) Jawab Wempy ngakak sembari menunjuk Vito yang sontak memukul lengannya.
Aku hanya senyam senyum melihat anak-anak itu, kami pun memutuskan untuk pulang ke rumah masing-masing sebelum matahari terbenam.
Keesokan siang, mereka sudah tiba terlebih dahulu di pondok. Aku pun segera mengajari mereka membaca, nampaknya mereka sudah mengenal huruf hanya saja belum pandai untuk mengejanya. Aku pun fokus untuk membantu mengajari mereka mengeja kata hingga kalimat, perlahan mereka mulai fasih mengeja kata demi kata.
"Kaka, kalo huruf N & G di blakang ini katong baca 'Nnggggg' to?" (Kak, kalau huruf N & G di belakang nih kita bacanya 'Nnggggg' kan?"
Tanya Vito seraya menunjuk kata "Kacang".
"Iyo, jadi kalo lia huruf 'N & G' di blakang kata tuh bacanya 'Nggggg'!! Ingatang, gabung akang Jang pisah ee
Akang pung contoh nih 'K A C A N G', baca akang 'KACANG', bukang 'KACAN'! Jadinya huruf 'G' akang ilang."
(Iya, jadi kalau lihat huruf 'N & G' di belakang kata, maka bacanya itu 'Nnggggg'!! Ingat, hurufnya digabung jangan dipisah yah.