(Jadi, pondok ini kita beri nama PERPUSTAKAAN CEMARA! Karena letaknya di bawah pohon cemara)
Mereka pun hanya mengangguk setuju saranku itu.
"Beso baru katong mulai belajar ee, kamong masih libur to?" (Besok baru kita mulai belajar yah, kalian masih libur kan?)
Siap Kaka, masih Kaka!" (Siap kak, masih Kak!)
Jawab mereka bertiga serempak.
"Kamong dua nama sapa?"(Kalian berdua namanya siapa?)Â
"Beta Wempy, kalo yang rambu kariting nih Vito!" (Aku Wempy, kalau yang berambut keriting ini namanya Vito!) Jawab Wempy ngakak sembari menunjuk Vito yang sontak memukul lengannya.
"Kalo Kaka, kamong panggil saja Kaka Alfred!"Â
(Kalau kakak, kalian panggil saja Kak Alfred!)
Ari hanya manggut-manggut melihat kedua temannya yang mulai akrab denganku, kami pun memutuskan untuk pulang ke rumah masing-masing sebelum gelap menghampiri.Â
Keesokan siang, mereka sudah tiba terlebih dahulu di pondok. Aku pun mulai mengajari mereka membaca, nampaknya mereka sudah mengenal huruf hanya saja belum pandai untuk mengejanya. Aku pun fokus untuk membantu mengajari mereka mengeja kata hingga kalimat, perlahan mereka mulai fasih mengeja kata demi kata.