Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Gemini Syndrome, Episode Berdansa di Kota Romantis (Dua Puluh Satu)

31 Januari 2025   22:04 Diperbarui: 31 Januari 2025   22:04 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kontes Mirip Tiga Dara: https://oohya.republika.co.id/pitan/1743771108/film-siksa-neraka-ditolak-malaysia-film-tiga-dara-dulu-sukses-di-malaysia

"Apa urusannya dengan kami!" Syafri maju." Belum kapok kalian rupanya."

Syafri didorong dan jatuh. Widy langsung menerjang tetapi dia pun jatuh.  Para crossboy itu mengeroyok mereka dan tak menyadari sebuah jip militer datang dari arah berlawanan dan menabarak salah satu motor yang diparkir melintang.

Seorang keluar ternyata Daus disusul Harland dan seorang sersan. Mereka sangat marah. "Kalian lagi!"

Para Crossboy langsung lari tunggang langgang dengan motornya. Kecualinya yang motornya tertabrak. Dia langsung dipegang Daus. Pria berbadan besar itu melihat Syafri terkapar berdarah dan juga Widy.

Harland mengangguk." Kabulkan permintaannya prajurit. Aku yang tanggungjawab!"

Crossboy itu terjengkang dihajarnya. Kemudian ditarik ke dalam jip. Di sana ada seorang lagi yang langsung merangkulnya.  Harland pun memanggil bantuan melalui radio.

"Kami baru pulang dari medan perang, masa harus perang lagi!" maki seorang prajurit kepada crossboy itu.

"Berapa teman kami gugur dan ada yang harus dirawat di rumah sakit karena luka parah. "Baru dibawa ke rumah sakit Cibadak. Mau kasih tahu keluarganya di Cimahi." Kata Harland."Kamu dari mana?" Kali ini dia agak marah.

Dia tahu kalau jalan-jalan malam pasti idenya Widy.

"Antar  teman kuliah aku, Mirna, habis nonton Kontes Mirip Tiga Dara ke Asrama Tentara di Cimahi," jawab Widy.

"Mirna?  Anaknya Peltu Setyo. Ayahnya tertembak tadi pagi. Kami diminta pulang dan kasih tahu keluarganya?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun