Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Gemini Syndrome, Episode Berdansa di Kota Romantis (Dua Puluh Satu)

31 Januari 2025   22:04 Diperbarui: 31 Januari 2025   22:04 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kontes Mirip Tiga Dara: https://oohya.republika.co.id/pitan/1743771108/film-siksa-neraka-ditolak-malaysia-film-tiga-dara-dulu-sukses-di-malaysia

"Kemungkinan!" jawab Utari.

"Jadi ingin nonton Tiga Dara lagi!" kata Widy. "Tapi kita tengok Norma dulu. Sambil cerita-cerita. Banyak yang bisa diceritakan!"

"Sekarang bagaimana? Sekarang saja tengok Norma?"

"Iya, mereka tinggal di rumah orangtuaku di Pasir Kaliki," kata Syafri. "Besok saja."

"Mirna diantar dulu kan? Rumahnya di Cimahi asrama tentara?" timpal Widy.

Mereka berpisah. Syafri dan Widy mengantar Mirna ke asrama tentara di Cimahi malam itu. Ibunya sudah menunggu bersama dua adiknya.

Mirna melihat raut wajah ibunya cemas.  Ketika Mirna kembali dia tersenyum. Maklum Sang Ibu tidak biasa anaknya pulang malam.

"Belum ada kabar dari Bapak?"

Ibunya menggeleng. Mirna mengenalkan Syafri dan Widy. Keduanya diajak minum teh manis hangat sebentar. Lalu mereka pamit.  Mereka harus kembali ke Bandung karena malam.

Syafri mengemudi Rikuo 57-nya. Widy di gandengan.  Mereka berpapasan dengan sejumlah crossboy  yang naik motor.  Di antara mereka ada yang mengenali Widy. Syafri terpaksa berhenti karena terlalu banyak motor melintang.

"Ini mantannya Hardja, yang memukul teman kita!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun