Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Gemini Syndrome, Episode Berdansa di Kota Romantis (Bagian Tiga Belas)

15 Agustus 2024   16:36 Diperbarui: 15 Agustus 2024   16:41 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Taman Sari-Foto: Irvan Sjafari

"Siap, itu orang yang membawakannya!" kata Hein menunjuk  empat orang mengangkut peralatan gramopohone.

"Dansa di tempat terbuka?"  Sorak Syafri.

Benar juga, dari kejauan tampak perahu yang ditumpangi Widy, Norma dan Medina, tampaknya mulai mengarah ke tepi mereka melihat kedatangan Angga dan rombongan.

"Nah, benarkan?" ucap Angga.

Begitu perahu tiba. Widy dengan lincah berlari ke tempat piknik.  Begitu juga dengan Medina dan Norma. Syafri melihat istrinya memperlihatkan barisan gigi putih dan kedua bola matanya antusias.

"Nggak bilang mau gelar dansa di tepi danau!" teriaknya.

"Kan ingin bikin kejutan. Lagian hari ini ulang tahun Hein?"

"Waah! Dirayakan di sini!" Widy bersorak.  Dia memperkenalkan Hein, Rinitje, Angga, Utari, Paramitha dan Yoga kepada Medina dan Norma. "Ini Geng aku dan Safri!"

"Salat zuhur dulu baru kalian. Baru enak dansanya. Jangan sampai pada lupa salat!" Angku Mansyur mengingatkan.

"Lutfi mana?" tanya Medina.

Angku Mansyur menunjuk seorang remaja laki-laki menyepi di tepi Situ Aksan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun