Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Gemini Syndrome, Episode Berdansa di Kota Romantis (Bagian Tiga Belas)

15 Agustus 2024   16:36 Diperbarui: 15 Agustus 2024   16:41 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Taman Sari-Foto: Irvan Sjafari

"Lah, sepupumu jago?"

"Iya," kata Widy. "Entah siapa yang mengajarkan."

Lagu kedua lagu Bill Halley "Rock Around The Clock", sebetulnya favorit Syafri dan Widy pertama kali berdansa.  Tetapi baru beberapa kali keduanya bergerak, tiba-tiba Kintan menyerobot.

"Aku juga mau Teteh! Pinjam dulu Om Syafri!"  Kintan bergerak tak kalah lincah.

Widy menyingkir, dia tidak marah, malah tertawa. Syafri malah tidak enak berdansa dengan iparnya yang masih berusia delapan tahun.  

Herland tak kalah tertawa ngakak. "Sejak Om Syafri tinggal bersama kalian, Kintan berubah!"

"Iya, sih memang jadi lebih pendiam belajar Bahasa Inggris, Bahasa Prancis, sering baca buku, tetapi jadi suka dengar lagu dan berdansa,"  kata ibu Widy.

"Malah dia bangunin sahur, karena kami dengarkan musik di ruang tamu!" sahut Widy.

Syafri baru berdansa dengan Widy leluasa ketika lagu "Blue Danube" yang anggun.

Mereka baru pulang sore hari.

Syafri dan Widy kemudian berbisik pada Putti, "apa yang kau katakan pada dia? Kami susah memulihkan dia."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun