"Lah, sepupumu jago?"
"Iya," kata Widy. "Entah siapa yang mengajarkan."
Lagu kedua lagu Bill Halley "Rock Around The Clock", sebetulnya favorit Syafri dan Widy pertama kali berdansa. Â Tetapi baru beberapa kali keduanya bergerak, tiba-tiba Kintan menyerobot.
"Aku juga mau Teteh! Pinjam dulu Om Syafri!" Â Kintan bergerak tak kalah lincah.
Widy menyingkir, dia tidak marah, malah tertawa. Syafri malah tidak enak berdansa dengan iparnya yang masih berusia delapan tahun. Â
Herland tak kalah tertawa ngakak. "Sejak Om Syafri tinggal bersama kalian, Kintan berubah!"
"Iya, sih memang jadi lebih pendiam belajar Bahasa Inggris, Bahasa Prancis, sering baca buku, tetapi jadi suka dengar lagu dan berdansa," Â kata ibu Widy.
"Malah dia bangunin sahur, karena kami dengarkan musik di ruang tamu!" sahut Widy.
Syafri baru berdansa dengan Widy leluasa ketika lagu "Blue Danube" yang anggun.
Mereka baru pulang sore hari.
Syafri dan Widy kemudian berbisik pada Putti, "apa yang kau katakan pada dia? Kami susah memulihkan dia."