Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Gemini Syndrome, Berdansa di Kota Romantis Bagian Sepuluh

17 Juli 2024   21:10 Diperbarui: 17 Juli 2024   21:17 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pasar Baru 1950-an.Sumber Foto: https://koransulindo.com/pasar-baru-jakarta-dalam-lembar-sejarah//Troppen Museum

"Ayo!! Norma bawa beberapa layangan!"

Tak lama kemudian mereka meluncur menuju kawasan Kuningan di jalanan Menteng. Dari Jalan Lembang ada sepeda lain yang dkemudian seorang pemuda dan seorang remaja putri.

"Itu tetangga kami Ridwan Arifin dan Anny Arifin, kakak adik. Sang adik itu masih SMP di Santa Ursula!" ucap Lutfi.

"Kang Syafri lirik-lirik anak Santa Ursula," celetuk Widy.

"Jangan anggap mereka kalem,  walau perempuan semua," kata Lutfi.  "Coba Kang Syafrimu itu nyasar ke sekolah, sulit keluar kalau tidak ada susternya!"

"Dasar anak nakal, Uda Azrul tuh kau jebak di sana.  Untuk ada Suster Theresia susah payah melerai."

"Memangnya kau disuruh apa oleh anak nakal ini?"

"Mengantarkan sekotak cokelat untuk pacarnya Cecilia, Tionghoa Cantik katanya, tapi dia nggak berani."

"Di jam sekolah?"

"Nggak juga jam 12 siang sudah Jam istirahat. Tapi aku mengantarkan juga  katering pesanan Suster Theresia masakan istriku, lontong Medan. Dia pernah masakan Norma waktu di Medan.  Suster itu kenal aku juga. Makanya oleh suster disuruh masuk."

"Terus, mengapa kau tidak bilang Suster itu untuk kawal kamu?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun