Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Gemini Syndrome, Berdansa di Kota Romantis Bagian Sepuluh

17 Juli 2024   21:10 Diperbarui: 17 Juli 2024   21:17 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pasar Baru 1950-an.Sumber Foto: https://koransulindo.com/pasar-baru-jakarta-dalam-lembar-sejarah//Troppen Museum

Kuningan, Sekitar Pukul 16.00

Widy terpukau melihat sejumlah kandang sapi.  Beberapa orang sedang memerah. Pemiliknya ayahnya Somad, namanya Babe Djuanaedi.  Badannya gemuk dan dia ramah menyambut mereka. "Pulang habis maghrib ya, nanti ajak kawan-kawanmu minum susu  segar!"

 Somad dan Lutfi mengajak Syafri, Azrul, Widy dan Norma ke lapangan.  Di sana sudah ada beberapa anak main layangan.  

"Lah itu kan anak yang tadi sepedaan dari jalan Lembang?" tanya Widy.

"Iya, itu Ridwan, anak bandel juga sama anak itu!" kata Azrul.

"Memangnya dia sering mengajak main layangan," celetuk Syafri,

"Waduh, jangan-jangan memperalat lagi," kata Azrul.

Tetapi selama tiga puluh menit tidak apa-apa. Widy  dan Norma tampaknya menikmati main layangan.  Mereka tak henti-hentinya bersorak ketika berhasil menjatuhkan berapa layangan.

"Kamu menyesal nggak menikahi gadis remaja?" tanya Azrul pada Syafri.

"Nggak tuh! Asyik malah. Bulan madu aku malah main, main dan main!"

"Nah, di Medan Norma juga begitu.  Bulan Madu kami dihabiskan di kebun tembakau, Brastagi, menyerempet bahaya ke daerah Aceh naik jip, hingga tentara marah sekali ketika gara-gara kami terpaksa bentrok dengan anak buahnya Daud Bereueh!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun