Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Gemini Syndrome, Berdansa di Kota Romantis Bagian Sepuluh

17 Juli 2024   21:10 Diperbarui: 17 Juli 2024   21:17 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pasar Baru 1950-an.Sumber Foto: https://koransulindo.com/pasar-baru-jakarta-dalam-lembar-sejarah//Troppen Museum

"Ayah Kang Hardja punya pengaruh besar di Kota Bandung. Lagian posisi mereka dianggap berandalan!"

"Pantas anjeun tidak bisa menuntut Hardja!"

"Nggak mau!" jawab Widy. "Dia tidak menghargai perempuan!"

"Jangan-jangan waktu di Cianjur?"

"Tebakan Akang benar. Aku juga yang membela  Kang Hardja,  ketika dia berkelahi dengan seorang anggota gerombolan dengan sepeda motor menyerempet mobilnya.  Ketika kami ma uke Cianjur. Kang Hardja menabrak motor dan anggota gerombolan itu terjatuh.

Kawannya  yang boncengan mengambil pistol tetapi aku memukulnya dengan pukulan kasti di mukanya. Mereka kabur. Itu sebabnya mereka menyerang desa itu sebetulnya sasaran utamanya Kang Hardja dan aku ditinggal di situ."

Syafri menahan kesedihannya. Pantas saja Widy sangat marah Hardja selingkuh.

"Ayo kita mandi. Aku bangga sama anjeun!"

Begitu mereka keluar Norma menarik tangan Widy. "Sini aku mau cakap dulu sama kamu! Pinjam istrimu!"

Asrul menghampiri Syafri. "Dia punya sekutu sekarang! Istrimu Aquarius ya?"

"Kamu Gemini ya, istrimu Aquarius? Ya?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun