Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Gemini Syndrome, Berdansa di Kota Romantis Bagian Sepuluh

17 Juli 2024   21:10 Diperbarui: 17 Juli 2024   21:17 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pasar Baru 1950-an.Sumber Foto: https://koransulindo.com/pasar-baru-jakarta-dalam-lembar-sejarah//Troppen Museum

Lutfi badannya besar walau masih duduk di bangku SMA. Rambutnya lebat.

"Kita keliling naik sepeda, kalian belum letih kan? Istrimu itu sama dengan istriku punya energi lebih!"

"Punya sepeda lebih"

"Ada  tiga sepeda onthel, kau boncengan sama Widy, aku sama Norma dan Lutfi biar sendiri."

"Ke mana kita?"

"Kuningan, lihat peternakan sapi? Istrimu kan belum tahu bahwa di Jakarta ada peternakan sapi?"

"Ah?" celetuk Widy. "Kalau di Bandung ada di Pengalengan dan Lembang."

"Aku kenal, Babe Jun." kata Lutfi. "Anaknya teman main layangan aku."

"Kita main layangan saja di sana!" Sorak Widy.

Angku Mansyur menoleh pada Syafri.

"Maklum dia masih remaja," bisik Syafri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun