Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Gemini Syndrome, Berdansa di Kota Romantis Bagian Sepuluh

17 Juli 2024   21:10 Diperbarui: 17 Juli 2024   21:17 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pasar Baru 1950-an.Sumber Foto: https://koransulindo.com/pasar-baru-jakarta-dalam-lembar-sejarah//Troppen Museum

Azrul tersenyum. "Istrimu mengingatkan aku pada istriku Norma Ginting, yang aku jatuh cinta bukan main."

"Wah istri kau Batak ya?"

"Norma menolak  disebut Batak. Dia merasa dirinya   orang Karo," jawab Azrul.

Mereka tiba di Jalan Lembang.  Seorang laki-laki tua bersarung menyambut mereka.  Itu Angku Mansyur.  Dia sudah lama menunggu.

"Iko bininya Syafri. Onde rancak juo," kata Angku Mansyur.

Syafri dan Widy hanya membawa ransel kecil masuk bersama rombongan. Mereka sudah disediakan kamar.  Seorang perempuan usia 20 tahun tak jauh di atas Widy menggendong bayi menyambut Azrul. Berlawanan dengan Azrul yang rambut gondrong, Norma berambut pendek mirip laki-laki.

"Norma, istriku, ini Uda Syafri dan ini Teteh Widy!"

"Kita sudah Indonesia ya? Bukan Minang semua!" seru Syafri.

"Iyolah," kata Angku Mansyur. "Ini perjuangan Bung Karno, Bung Hatta, Bung Natsir, Bung Syahrir."

"Nanti malam keluarga yang di Jakarta kumpul. Biar mereka yang tidak bisa datang ke Bandung tahu istri kamu!," kata Angku.

 Setelah Syafri dan Widy meletakan ranselnya di kamar, Angku mengajak Azrul, Syafri, Widy, Normal dan Lutfi, anaknya Angku Salat Asar  berjamaah di ruang keluarga.  Mereka minum teh bersama dan menikmati kue-kue.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun