Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Gemini Syndrome: Episode Apel di Kota Batu

31 Mei 2024   23:57 Diperbarui: 1 Juni 2024   00:17 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suatu pemandnagan di Kota Batu-Foto:Irvan Sjafari

"Marah Opo," kata perempuan ayu itu. "Kamu tidak meninggalkan kami, kok! Sudah mandi sana!"

"Ntar malam nonton pertunjukkan bantengan di desa. Semua warga hadir. Aku main loh,"

Laki-laki itu mengangguk. "Aku berjanji tidak lagi meninggalkan kalian!"

"Omong Opo, Kamu, Mas!"

Malam itu desa ramai dengan pertunjukan seni diterangi obor. Lelaki itu duduk menyaksikan pertunjukkan di sebelah perempuan ayu itu.

Di luar desa seorang dokter Belanda, Hans menyaksikan dari jauh desa yang sepi.

"Dia seharusnya selamat.  Tim Dinas Pes menemukan jenazahnya di antara istri dan anaknya," kata seorang petugas.

Hans menyaksikan desa itu dengan penuh haru. "Dia dikuburkan bersama keluarganya, kan?"

Dokter itu mengangguk menyeka air matanya. "Aku memerintahkannya demikian, tentunya dengan pengamanan."

"Desa itu seram meneer malam, seperti suara kesenian dan keramaian," kata salah seorang petugas pes.

"Tahayul! Mana ada setan," kata dokter itu.  "Ayo kita pulang, You masih mau di sini!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun