Tentunya yang sepantar badannya maupun tenaga. Â Bahkan polisi bersama masyarakat menyaksikan sebagai tontonan dan diviralkan. Akhirnya mereka malu sendiri.
Kantor polisi khususnya di Bandung praktis seperti jam kantor pegawai birokrasi. Penjara di Bandung sepi. Â Paling-paling sisa napi yang dihukum lama sebelum kedatanganku. Badan mereka jadi tambun karena anggaran makanan dan minuman berlebih.
Namun pada Juni, situasi agak menakutkan bagi orang Indonesia sekalipun kejadian di luar. Â Pertempuran sudah berlangsung darat khususnya di Prancis Timur, ketika Rusia sudah menerobos masuk. Â Mereka tak peduli bahwa suhu panas sudah di atas 30 derajat Celcius akibat perubahan iklim.
Seorang perempuan bernama Dewi Tania menemui aku pada Juni menceritakan soal nasibnya yang dijual kekasihnya dan banyak perempuan yang tidak terkena virus Razov karena para lelaki hidung belang ingin seks ekstra yang aman di luar istrinya. Rupanya mereka jadi korban sebelum Taufik Mulyana jadi Presiden dan aku kecolongan.
Para germonya punya koneksi dengan Dimas Harris dan sudah menyewa tentara asing untuk menjadi penjaganya. Â Penguasa bisnis yang hancur akibat ulah kami mulai berang, terutama yang suka berdagang perempuan.
Klien mereka sekarang dari  luar negeri, para pria yang ketakutan virus Razov, karena stok cewek bersih banyak di Indonesia.  Jadi para tamu luar negeri itu ke Indonesia, selain karena perang juga karena ingin bersenang-senang.
"Presiden Taufik Mulyana berhitung menghadapinya karena akan memicu perang saudara. Dia tidak ingin memulai duluan," kataku.
"Banyak tentara asing yang mulai berdatangan, mereka para ronin, desertir di antara Luca Santiago mantan mariner AS yang lari dari Irak," bisik Dewi.
"Mbak di sini dulu selama Juni ini," jawabku.
                                            ***
Pada 21 Â Juni, Â Los Angles diserang rudal nuklir, disusul Shenzhen di Tiongkok. Skor masih satu-satu, tetapi membuat panik dunia. Â Â