Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Dua Pendatang Misterius Tujuh Belas

4 Maret 2024   22:07 Diperbarui: 4 Maret 2024   22:09 425
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tetapi akhirnya Prancis, Inggris, Jerman dan negara anggota NATO mengirim tentaranya juga walau tanpa persetujuan mayoritas parlemen, Rusia menyatakan perang terhadap NATO.

Hingga Mei tahun kelima di Kota Bandung atau  dua tahun pemerintahan Taufik Mulayana Indonesia praktis makmur dengan orang-orang yang tidak serakah.

Oposisi dipimpin Dimas Haris tidak bisa mencari celah, karena SDM yang menjadi orangnya Taufik penuh integritas tidak mau disogok dan diiming-imingi jabatan kalau ikut menjatuhkan Taufik Mulyana. 

"Sayang, tadi ada orang yang datang minta izinmu untuk ekspor ke Amerika Serikat, ada lagi yang minta dari Tiongkok, Iran," kata Roby Fuzy datang tergopoh-gopoh ke ruang dosen Sekolah Tinggi Ilmu Hayati ITB tempat aku  mengajar.

"Nggak mau! Untuk apa? Uang? Mata Uang dollar masih berlaku? Kita nggak butuh minyak lagi kan? Baterai tenaga matahari Bandung Memang Hebat sudah bisa menerangi kota Bandung dan sedang dicoba di Batu, Jawa Timur.  Pangan sudah tercukupi, padi, jagung, kita nggak butuh impor apa pun," jawab aku santai.

Aku menamakan perusahaanku "Bandung Memang Hebat" di bidang teknologi dan bioteknologi membuat kota kelahiran ibuku menjadi dambaan semua remaja di Eropa untuk kuliah di Bandung. 

Kami berhasil mengubah tingkat APT di kota ini 70 persen membuat iri kota-kota lain, termasuk Jakarta.  Saingannya hanya  Malang di Jawa Timur dan satelitnya Kota Batu atas permintaan Irwan dan Ayu. Tentunya Ananda kakakku dengan Lila Permatanya.

"Sudah sayang, mau wawancara dengan aku, syok atuh! Di rumah kita hanya berkasih-kasihannya nggak mengurus pekerjaan bukan?"

Para staf pengajar lain tertawa. Wajah Roby merah.

Tapi Robyku duduk dengan wajah penuh peluh tanda dia kejar-kejaran mencari narasumber padahal dia sudah memakai motor listrik ciptaan kami. Aku senang melihat wajah laki-laki yang kerja keras untuk cintanya padaku.

Sebetulnya hanya tiga berita  Perang Dunia Keitga  yang nun jauh di sana, Wabah Razov dan berita hiburan soal pertunjukkan musik dan film.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun