Tetapi Delisa hanya mau kerja di Bandung. Jadi dosen bergaji kecil dan jadi dokter spesialis penyakit genetik di Rumah Sakit Hasan Sadikin. Â Katanya: "Bandung memang hebat!" membuat perusahaan medis, rumah sakit di luar negeri terperangah bahwa dia sama keras kepalanya dengan aku.
Aku sendiri ditawari kerja di sejumlah perusahaan. Tapi aku mau di Bandung saja, uang sudah cukup. Â Banyak cowok yang mendekati aku, eksekutif muda, anggota DPR, tetapi aku tetap memilih Roby Fuzy yang kini jadi wartawan tengil bersama Ananda, saudara kembarku. Â
Soalnya aku bisa baca pikirannya Roby hanya punya satu cinta: Adinda. Keduanya sama-sama sudah lulus. Cuma mereka  bekerja di media berbeda.
Baca: Dua Pendatang Misterius Enam Belas Â
Katrina kini sudah punya Cottage sendiri di selatan Bandung. Cottage yang didesain  ramah lingkungan. Â
Cottages ini terdiri dari dua belas rumah Sunda dikelilingi ruang terbuka hiijau. Katrina merancangnya seperti Kampung Naga di Tasikmalaya di mana rumah menghadap ke arah Barat.
Air digunakan seefesien mungkin. Air daur ulang digunakan siram tanaman. Â Ada kolam di mana dipelihara ikan dan kebun sayur baik yang ditanam maupun hidroponik. Â Para tamu bisa memilih sayur segar dan ikan yang di kolam jika ingin.
Tetapi penginapan ini sebetulnya dirancang agar suaminya Ganang Wicaksono bisa check in sepuasnya tetapi  hanya dengan Katrina tentunya.
                                  ***
Roby Fuzy terkejut bukan main ketika Adinda meminta menikahinya pada 8 Desember pada tahun keempat dia ada di Bandung. Alasannya hari itu adalah hari kelahiran ibunya. Â Bukan main keluarga dan orangtuanya sibuk. Â Begitu juga Oma Nursanti dan tetehnya Emma. Â
Resepsi diadakan secara sederhana di rumah orangtua sendiri di kawasan Antapani. Seluruh personel Geng Motornya hadir sebagai panitya sukarela. Ada Jajang yang sangat gembira, panglimanya menikah.