"Apa yang membuat Anda yakin?" tanya seorang perwira tinggi Siliwangi.
Aku membawa mereka ke luar Gedung Utama Gedebage Bandung Technopolis. Â Di lapangan sudah berkumpul seribu perempuan berusia 18 tahun dengan motor listrik terbang dengan senapan infra merah. Wajahnya semua mirip denganku.
Para tentara dan Paswalpres di luar hanya bisa waspada dengan wajah takut juga terperanjat. Tetapi para gadis itu tidak memperlihatkan tanda memusuhi bahkan ada yang menyapa paswalpres dengan genit.
"Klonning itu benar, siapa Anda sebenarnya?" tanya Faisal terperanjat.
Namaku Adinda Sundari Rivai. Â Aku putri dari Rivai dan Sundari yang lahir di planet lain karena kedua orangtua terbuang karena keserakahan manusia di Bumi. Memang kami manusia. Begitu juga dengan klonningan aku dan klonningan lain yang menghebohkan itu.Â
Suara telepati yang bisa didengar Presiden, Panglima TNI, Pangdam dan Faisal.
Tetapi kalian punya kemampuan seperti superman?
Kalian boleh menyebut kami sebagai alien. Â Kami bersiap berperang demi kalian. Â Walaupun aku untuk ayah dan ibuku (Bersambung)
Irvan Sjafari
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H