Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Guru Minda (12) Munculnya Manuk Dadali

28 September 2020   21:24 Diperbarui: 28 September 2020   21:28 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Ada apa Ambu?" tanya aku.

Ambu mempunyai firasat entah apa.

Lagu Purbaendah jadi penutup acara pesta perdamaian itu. Namun lagu itu jadi pembicaraan orang Pasir Batang karena pertama kali mendengar kata Indonesia. Faisal dan Rani menarikku.

"Kami tahu soal Indonesia, tapi kita tidak lagi apakah masih bisa lanjut," ucap Faisal pada aku dan Ambu.

Purbaendah disambut meriah oleh saudari-saudarinya, termasuk Purbasari.  Mereka tampak berbincang-bincang entah apa dan tertawa bersama.

Bagus, Raya, Atep dan Zia mengawasi dari jauh mereka berkumpul. Entah apa yang mereka rencanakan.

Kami tidur menjelang tengah malam.  Bagus tentunya bersama Purbaendah. Mereka memincingkan mata kepada aku dan Purbasari serempak meletakan tangan di mulut lalu melepas seolah memberi salam.

Hujan turun dengan lebat  membuat kami tidur nyenyak.

                                                                                                             ***

"AA Guru bangun! Purbaendah dan kawan-kawan Akang meninggalkan istana!" teriak Purbasari.

Aku terbangun dengan terkejut, sinar matahari menerpa dari jendela.  Segera keluar kamar masih berpakaian tidur.  Sudah pukul sembilan pagi.  Tak ada penjaga yang tahu karena mereka semua tertidur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun