"Memang kalian mau kemana?" Purbasari cemas.
"Goool!!! Persib unggul 2-0!" teriak Rianto memutusan percakapan.
"Saha, yang menciptakan?" tanya Bagus.
"Nggak lihat, mungkin Makan Kotane!"
Santapan mie kocok habis, Kami meneguk bajigur. Â Seorang ibu tua dengan pakaian Persib juga mengantarkan ubi rebus.
"Terima kasih Mak Eti," kata Bagus sopan.
"Dia ikut?" Â Aku nelihat perempuan tua yang menjamu kami waktu di Tangkubanparahu. Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â
"Ialah, juru masak kami. Urang Kabandungan. Keluarganya mati dibunuh orang-orang asing itu. Kami melindunginya."
Lalu Purbaendah menyerahkan beberapa denah lagi, sepeda dan Manuk Dadali ukuran kecil, pesawat pengintai sekaligus  sekoci. Pantas besar.
Pertandingan usai, Persib unggul dengan 3-0. Bagus menyalami Samuel, lalu aku. Purbaendah memeluk adiknya dengan mesra. Â Lalu Bagus menyalami Samuel dan Windy.
"Mudah-mudahan kita bisa jumpa lagi."