Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Guru Minda (12) Munculnya Manuk Dadali

28 September 2020   21:24 Diperbarui: 28 September 2020   21:28 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kini aku bisa salat dengan orang-orang Titanium, termasuk Bagus, Atep dan Zia. Kapten Ginanjar jadi imam. Ada berapa orang Pasir Batang dan Kabandungan juga ikut.

                                                                                            

Ilustrasi-Foto: Cerita Bilffist.
Ilustrasi-Foto: Cerita Bilffist.
Dua Malam kemudian Istana Pasir Batang menggelar pesta kembalinya perdamaian.  Ketujuh bersaudara dan para tamu termasuk kami mendengarkan pertunjukan musik dari Tika Dayanthi dan anak asuhnya, sambil menikmati hidangan.  Orang-orang di Kabandungan yang membantu kami juga diundang.

Tika Dayanthi menyanyikan lagu cinta yang diplesetkannya menyindir aku terpikat Purbasari. Muka aku dan Purbasari merah mukanya. Tetapi Bagus dan Purbaendah tenang-tenang saja di sudut sambil meneguk minuman. Padahal sindiran juga untuk mereka.

Yang membuat aku geli, semua perempuan di sini bergaya rambutnya walau pakaiannya Pasir Batang dan menarinya juga energik. Pasti ajaran Rima Talisa. Begitu juga perempuan-perempuan dari Kabandungan.  Samuel diajak berdansa oleh Jane Tamahela, milisi Kabandungan.  Dia sudah bertemu jodoh rupanya.

Hanya Raya yang tampak menyendiri dan dingin.  Tetapi dia menyaksikan dengan tekun. Apalagi ketika Zia naik panggung dan mulai ngerock.

Tamu dari Kabandungan tertengun. "Kami pernah mendengar lagu itu  dari sebuah toko, tak sengaja menekan tombol! Sebuah grup musik dari Ujungbereung!" sahut seorang tamu.

Setelah Zia menyanyikan tiga lagu. Bagus dan Purbaendah berbisik pada MC, yang kebetulan dijabat oleh Purbadewata. "Ah, yang benar? Anjeun mau menyanyi?"

Purbaendah naik ke panggung dan menyanyikan sebuah lagu yang pernah aku dengar di Titanium. Pasti Bagus yang mengajarkan atau Zia? Namun itu bukan lagu Zia dan setahu saya Bagus juga penggemar Zia.

Purbaendah menyanyikan lagu ini dengan lagu yang manis, bertema cinta dengan ceria tentang seorang perempuan salah tingkah.  Kosa kota yang tidak dikenal perempuan Pasir Batang, tetapi orang Kabandungan ada yang tahu.

"Ambu akui, dia sangat pintar," kata Ambu padaku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun