Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Guru Minda (12) Munculnya Manuk Dadali

28 September 2020   21:24 Diperbarui: 28 September 2020   21:28 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Purbasari mencolek aku. "Persib?"

Aku mengangguk. Kami duduk di sofa makan mie kocok sambil pertandingan Persib.

"Lah, ada Atep Firman?" celetuk Samuel.

"Otentik," jawab Atep.

"Mengapa tidak kerja sama kalau kalian membuat pesawat antariksa Manuk Dadali?" aku langsung bertanya sambil melihat Atep mencetak.

"Goooolll!" seru kami sama-sama.

"Sayang, kasih gambar itu pada mereka," pinta Bagus.

Purbaendah memberikan sebuah gulungan kertas. Aku dan Samuel membukanya sambil melihat pertandingan.  Gambar pesawat ruang angkasa berbentuk Garuda dengan skalanya.  Panjangnya seratus dua puluh meter dari ekor ke kepala, lebar bodi dua puluh lima meter dan tinggi bodi dua puluh meter.  Rentang sayap masing-masing lima puluh meter dengan lebar lima belas meter, dengan tinggi kaki dan cakar sepuluh meter.  Pesawat itu sepertiga pesawat transportasi pertama pionir Prenger yang mengangkut ribuan orang dari Gedebage berikut perlengapannya.

"Ah, gila ini seperti mengangkut satu kampung, apa muatannya?" Samuel berdecak kagum. "Lalu bagaimana benda sebesar itu disembunyikan di Kota Bandung? Kamuflase? Ah, tetap tidak mudah."

"Nanti kalian tahu," jawab Purbaendah.

Dia kemudian menyerahkan lagi sebuah denah. Ternyata Maung Bandung.  Panjang tujuh meter dengan lebar  120 cm dan tinggi berikut kaki tiga meter.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun