Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Guru Minda (12) Munculnya Manuk Dadali

28 September 2020   21:24 Diperbarui: 28 September 2020   21:28 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Memang kalian mau kemana?" Purbasari cemas.

"Goool!!! Persib unggul 2-0!" teriak Rianto memutusan percakapan.

"Saha, yang menciptakan?" tanya Bagus.

"Nggak lihat, mungkin Makan Kotane!"

Santapan mie kocok habis, Kami meneguk bajigur.  Seorang ibu tua dengan pakaian Persib juga mengantarkan ubi rebus.

"Terima kasih Mak Eti," kata Bagus sopan.

"Dia ikut?"  Aku nelihat perempuan tua yang menjamu kami waktu di Tangkubanparahu.                                             

"Ialah, juru masak kami. Urang Kabandungan. Keluarganya mati dibunuh orang-orang asing itu. Kami melindunginya."

Lalu Purbaendah menyerahkan beberapa denah lagi, sepeda dan Manuk Dadali ukuran kecil, pesawat pengintai sekaligus  sekoci. Pantas besar.

Pertandingan usai, Persib unggul dengan 3-0. Bagus menyalami Samuel, lalu aku. Purbaendah memeluk adiknya dengan mesra.  Lalu Bagus menyalami Samuel dan Windy.

"Mudah-mudahan kita bisa jumpa lagi."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun