Mohon tunggu...
Jumat Tuniah
Jumat Tuniah Mohon Tunggu... Guru - Simple Person

Tebar Kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Surat Cinta untuk Ayah

20 Mei 2022   15:57 Diperbarui: 20 Mei 2022   16:19 825
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Tidak lama seorang ibu membukakan pintu dan Eva disambut dengan ramah. Eva ingin menyerahkan catatan harian milik Nara.

Sebelum meninggal, Nara meminta Eva untuk menyerahkannya kepada ayahnya. Eva mengeluarkan buku catatan itu dari dalam tas kecilnya. Ibu itu memanggil suaminya yang kemudian laki-laki  itu ikut bergabung duduk di sofa bersama Eva dan ibu Nara. 

Laki-laki itu adalah ayah Nara. Eva menyerahkan buku harian itu kepada ayah Nara. Ayah Nara membuka selembar demi selembar buku tersebut. Bahunya bergetar, matanya mulai berkaca-kaca. 

Tangannya masih  membuka lembar demi lembar, sampai pada akhirnya ia pada lembar paling akhir. Dalam hati ia mulai membacanya.

Surat cinta untuk ayah

Dia....

Seorang lelaki sabar yang selalu memikul tanggungjawab besar

Lelaki yang tidak pernah mengeluh, bahkan selalu menguatkanku

Lelaki yang tidak pernah menangis di depanku, meski ia terluka hebat

Lelaki yang berusaha tersenyum padaku, meski aku tahu hatinya teriris.

Lelaki yang selalu membuatku  belajar tentang banyak hal, bahkan tentang cinta

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun