Dalam kasus pengawasan di tempat umum, konsep Panopticon dapat tercermin dalam penggunaan kamera CCTV yang luas untuk memantau aktivitas masyarakat. Penggunaan CCTV di jalan-jalan, gedung-gedung, atau transportasi umum menciptakan rasa terpantau secara konstan pada individu yang berada di tempat tersebut. Tujuannya adalah untuk meningkatkan keamanan dan mencegah kejahatan.
3. Sekolah
Dalam konteks institusi pendidikan, konsep Panopticon dapat diterapkan dalam bentuk pengawasan dan disiplin terhadap siswa. Dengan memasang kamera pengawas di kelas atau area umum sekolah, siswa akan merasa terus-menerus terpantau dan merasa perlu untuk berperilaku sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan. Hal ini dapat meningkatkan disiplin, kepatuhan, dan peningkatan performa akademik.
4. Kehidupan Digital
Dalam era digital, penerapan konsep Panopticon terkait dengan pengumpulan dan analisis data pribadi semakin relevan. Perusahaan teknologi dan platform media sosial memantau aktivitas online pengguna untuk tujuan pemasaran, pengiklanan, dan analisis perilaku. Pengguna platform media sosial akan merasa terus-menerus terpantau dan sering kali beradaptasi dengan perilaku online yang sesuai dengan ekspektasi atau norma yang ada.
Pengertian Kejahatan Struktural Menurut Para Ahli
Kejahatan struktural adalah konsep yang dikembangkan oleh para ahli kriminologi dan sosiologi untuk menjelaskan jenis kejahatan yang berakar pada ketidaksetaraan sosial, ketidakadilan struktural, dan distribusi kekuasaan yang tidak merata dalam masyarakat. Konsep ini menekankan bahwa kejahatan tidak hanya disebabkan oleh faktor individu atau keputusan pribadi, tetapi juga dipengaruhi oleh struktur sosial yang ada.
Berikut ini adalah pengertian kejahatan struktural menurut beberapa ahli:
1. Anthony Giddens
Menurut Giddens, kejahatan struktural terkait dengan ketidaksetaraan sosial, ketidakadilan struktural, dan distribusi kekuasaan yang tidak merata dalam masyarakat. Kejahatan ini mencakup praktik-praktik seperti kejahatan ekonomi, pencemaran lingkungan, dan diskriminasi rasial.
2. David Gordon