Bentham juga melihat konsep Panopticon ini sebagai solusi bagi masalah penjara pada masa itu. Dalam pandangannya, sistem pengawasan yang efisien akan mempengaruhi perilaku para tahanan secara positif. Dengan adanya Panopticon, dia berharap dapat menciptakan disiplin yang lebih baik dan meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan penjara.
Selain itu, Bentham juga melihat potensi penggunaan konsep Panopticon di luar konteks penjara. Dia mempertimbangkan penerapannya dalam berbagai institusi sosial, seperti pendidikan dan tempat kerja. Tujuannya adalah untuk menciptakan kontrol sosial yang lebih besar dan mempengaruhi perilaku individu secara positif dalam berbagai bidang dan aspek kehidupan.
Dengan mengembangkan konsep Panopticon, dia berharap dapat menciptakan sistem yang dapat mengendalikan individu dan mempengaruhi perilaku mereka untuk kebaikan bersama.
Tujuan Utama Panopticon
Tujuan utama dari Panopticon adalah mencapai pengawasan yang efisien dan kontrol sosial yang lebih baik. Jeremy Bentham mengembangkan konsep ini dengan keyakinan bahwa dengan adanya pengawasan yang konstan, tahanan akan merasa terus-menerus diawasi, bahkan ketika pengawas tidak ada. Rasa takut akan diawasi ini diharapkan akan mendorong perilaku yang dianggap diinginkan oleh pihak yang mengawasi.
Dalam hal ini, tujuan utama Panopticon adalah sebagai berikut:
1. Efisiensi dalam Mengawasi
Panopticon memungkinkan pengawas untuk mengawasi sejumlah besar orang secara efisien dan efektif. Pengawas dapat dengan mudah melihat ke dalam sel-sel tahanan atau ruang pengawasan, sedangkan tahanan yang diamati tidak dapat dengan pasti mengetahui kapan mereka benar-benar diamati. Hal ini menciptakan pengawasan yang terus-menerus tanpa perlu ada kehadiran pengawas setiap saat.
2. Meningkatkan Kedisiplinan
Dengan merasa terus-menerus diawasi, tahanan di dalam Panopticon akan mengontrol dan menyesuaikan perilaku mereka untuk memenuhi harapan pengawas. Rasa takut akan pengawasan yang konstan diharapkan dapat mendorong perilaku yang diinginkan oleh pihak pengawas. Tujuannya adalah menciptakan disiplin yang lebih baik dan mengurangi pelanggaran atau perilaku tidak diinginkan.