Bentham percaya bahwa rasa takut akan pengawasan yang konstan dapat mengendalikan perilaku tahanan. Dalam Panopticon, tahanan yang terus-menerus merasa terpantau atau diawasi tanpa tahu kapan pengawas hadir, menjadi rentan terhadap pengaruh rasa takut. Mereka akan berusaha mengontrol perilaku mereka agar sesuai dengan norma dan harapan pengawas demi menghindari potensi hukuman atau pengawasan yang lebih intensif.
Struktur dari Konsep Panopticon
Struktur dari konsep Panopticon menurut Jeremy Bentham mencakup elemen-elemen berikut:
1. Desain Fisik
Panopticon memiliki struktur fisik yang terdiri dari bangunan melingkar dengan sejumlah sel atau ruangan yang menghadap ke menara sentral atau pusat. Di tengah-tengah bangunan terdapat menara pengawas yang memungkinkan pengawas untuk melihat ke dalam setiap sel atau ruangan.
2. Letaknya Pengawas
Pengawas ditempatkan di menara pengawas di tengah Panopticon. Dari menara ini, pengawas memiliki pandangan yang jelas ke setiap sel atau ruangan yang mengelilinginya. Pengawas dapat mengawasi tahanan-tahanan tanpa mereka sadari.
3. Penempatan Tahanan yang Diawasi
Tahanan yang diamati ditempatkan di setiap sel atau ruangan di sekitar Panopticon. Mereka tidak dapat melihat secara langsung apakah mereka sedang diamati atau tidak, sehingga mereka akan merasa terus-menerus diawasi.
4. Penggunaan Cahaya
Pencahayaan diatur sedemikian rupa sehingga pengawas berada dalam keadaan terang sedangkan sel-sel atau ruangan yang dihuni oleh tahanan-tahanan yang diamati berada dalam keadaan gelap. Oleh karena itu, hal tersebut membuat tahanan merasa terpantau.