TRAGEDI JERUK NIPIS
(Veradina Rahmawati)
#cerpen
"Mas, mau kemana?"
"Ke masjid Dek."
"Nggak denger adzan. Mampiri belikan jeruk nipis ya, adek beli ikan lupa beli jeruk."
"Belum adzan sih, tapi sebentar lagi. Ok, jeruk nipis ya." Kusodorkan tangan, Nana menciumnya dengan hikmad, kuelus kepalanya, menempelkan bibir di dahi kemudian berlalu.
"Jangan lupa ya, Mas! Jangan sampai ikannya busuk!"
Masih terdengar teriakan istri bawelku, sebelum hilang tertelan deru motor.
*****
Keluar masjid persis saat benda persegi di dinding menunjukkan waktu 18.35. Menyusuri jalan desa yang lengang, mampir di sebuah warung sayur, sekantung jeruk nipis berpindah ke gantungan motor.
Melaju beberapa jenak, mataku terserobok sosok yang tengah berjalan tertatih.
Perlahan kutepikan motor. Berusaha menegaskan pandangan, seraut wajah keriput yang kelelahan. Tangannya mengepit sebuah tas hitam agak besar, khas milik wanita.