Mohon tunggu...
jefry Daik
jefry Daik Mohon Tunggu... Guru - seorang laki - laki kelahiran tahun 1987

pernah menjadi guru pernah menjadi penjual kue pernah menjadi penjual tahu pernah menjadi penjual Nasi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Malaikat Kematian

18 Desember 2019   17:08 Diperbarui: 23 Desember 2019   13:23 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Sekarang mungkin kamu belum puas dengan tugasku tapi... aku akan bercerita lagi tentang kesuksesanku menabur kematian di lain kesempatan.   

BAGIAN TIGA : FARAH

Baru Lima belas tahun tapi sudah overheigh. Dampak obesitas itu selalu menguntitnya kemana - mana. Tidak ada angkot yang menepi, tidak ada taksi yang menawar. Apalagi tukang ojek. Berbekal tubuh bongsor dengan kebiasaan makan yang tak terkendalikan membuat tidak ada satupun ojek yang bersedia memberi tumpangan. Takut kecelakaan dijalan. Takut jatuh terguling dari bangku penumpang atau sebenarnya takut roda depan motor malah standing.AkhirnyaFarah benar- benar menjadi pejalan kaki teladan.

Terpaksa bangun subuh hari hanya untuk bisa sampai ke sekolah, terpaksa duduk dibangku khusus tanpa lengan, dan terpaksa makan sambil berdiri di kantin. Tidak jarang Farah mendapat perlakuan istimewa dari semua orang.

"Jangan masukkin dia ke tim kita, Pak. Nanti malah bolanya yang kempes." tolak Anita saat pembagian kelompok olahraga.

"Kami juga menolak dia ada ditim estafet. Apa jadinya kalau dia yang jadi starter?" Sisil mengerutkan kening sambil berteriak pada Pak guru.

"Em...pak? Ada tim angkat besi nggak, ya? Ya kalo ada kayaknya Farah masukin kesitu saja. Ya kan teman - teman?!," usul Prisil

Hahahahaha

Seisi kelas langsung gaduh.

Pak guru tersenyum prihatin

"Sudah,sudah! Berhenti ledekin Farah"

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun