“Nah begitu.Coba bicara.”
“Bicara apa,Pak?” aku tak mengerti.
“Arrrggh,bicara!!!”. Kulihat wajah laki-laki di depanku itu merah padam seperti adadendam yang ingin dimuntahkannya padaku.
“Bicara ...bicara yang keras, jangan lemah, tegas”.
“I...ya, Pak.”Ucapku terbata.
“ Yang tegas.Iya Pak, begitu.…”
“I...ya...Pak.”
“Kamu belummakan ya, makan ini, habiskan”. Pak Susastio menyodorkan sepiring kue yang adadi meja itu.
“Makan!”ulangnya.
“Habiskan!” Akuhanya diam dan mena-
tapnya aneh.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!