*Disclaimer, cerpen ini sebelumnya telah dimuat di laman wattpad penulis
Langit memayung biru jernih berpendar telah lama hilang sinarnya
Berganti dengan warna yang berubah-ubah tidak dapat diperkirakan
Suara ledakan, suara deru angin yang tidak wajar, suara gerengan dan teriak naga raksasa marah membuat Lembah Seribu Ular seperti suasana di dunia lain
Sementara matahari terus meluncur ke barat menjadi latar belakang yang suram akan akhir dari  peristiwa yang langka dan luar biasa
Mari kita lihat ketika pertempuran sudah mendekati akhir. Serangan dan gempuran ditahan atau dihindarkan dengan segala kegesitan, kecerdikan bahkan tipu muslihat sangat penting dalam usaha mendapatkan kemenangan.
Saling serang dan saling menangkis.
Saling menghindar dan saling membalas.
Lee Jong Kwok sudah mati-matian mengeluarkan segenap kemampuannya. Selama mengembara dan menjadi pembunuh bayaran, baru kali ini ia menemui musuh yang aneh dan luar biasa ini. Naga Hitam adalah penjelmaan pendekar muda yang sakti itu, namun yang dihadapinya kini seolah-olah naga raksasa sungguhan. Satu badan satu jiwa yang saling mengisi. Â
Ia melirik ke arah kambrat-kambrat ternyata mengalami nasib yang sama dengan dirinya. Kehabisan akal, kehabisan tipu daya, kehabisan nafas akhirnya juga.
Karena semua naga yang memilih lawan, seolah energinya tidak habis-habis. Semakin lama bertempur malah semakin kuat saja.
" Blessss "