Racun dipaksa keluar, sehingga Sirikit Phur yang terkenal sebagai Iblis Betina Hitam Biang Racun, tubuhnya tinggal sisa warna hitam pucat kehabisan daya. Sedang tongkat hitamnya yang beracun sudah mental terbang entah ke mana.
Wanita racun itu kehilangan racun sebagai kekuatan yang diandalkannya. Seperti jadi wanita asing berkulit gelap pucat yang baru tanpa kekuatan sama sekali.
Terus tubuhnya di bawah ke atas lebih tinggi, bersamaan dengan munculnya suara tawa yang meledak-ledak.
" Ha... Ha... Ha... Ha... kembali seperti biasa,"
Suara itu mengawang menggeletar memenuhi angkasa. Mendengar tanda tertawa itu, tiba-tiba Naga Biru raksasa itu meluncur cepat turun ke bumi, melepas tubuh Sirikit Phur yang sebelumnya tergulung, kemudian menyambarnya kembali dengan belitan ekornya. Dan tanpa terduga membantingnya sekeras-kerasnya ke bumi.
" Syuuut... Krosak... Krak... Brak,"
Tubuh manusia sekuat apa pun mana akan tahan jika dari atas ketinggian dibanting ke bawah dengan tenaga bantingan ribuan kati. Akibatnya dapat dibayangkan, tubuh tak berdaya itu meluncur cepat dan menghantam pohon besar, mematahkan ranting, mematahkan batang, mematahkan tulang-tulang rusuknya.
Dan tewas seketika dalam keadaan menyangsang di pohon besar itu.
Dengan tumbangnya Sirikit Phur, Naga Birublalu melejit tinggi ke angkasa, sesaat kemudian ia berbalik terjun dan lenyap memasuki tubuh Aji Panjalu.
*
Naga Putih tanpa takut kembali bergerak dengan ke empat kaki yang bercakar tanpa merangsek terus. Menyongsong dan menangkis serangan pedang Li Hwa.