Mohon tunggu...
Jagat Alit
Jagat Alit Mohon Tunggu... Novelis - Konten Kreator

Mantan Super Hero. Sekarang, Pangsiun. Semoga Berkah Amin

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Duel Terakhir (MCN)

29 Januari 2020   21:14 Diperbarui: 29 Januari 2020   23:31 874
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diolah dari. Ms.Pngtree.com

Akibatnya tangan Branjangan Sakti yang terjerat di dadanya Aji yang berubah seperti kapas lembut tak berdasar menolak lepas ke dua tangan Branjangan Sakti bersama terlontar tubuhnya seperti layang-layang putus. Jatuh tanpa suara dari atas panggung tak bergerak sedikit pun.

Pertempuran anti klimak. Tidak ada benturan dahsyat, tidak ada ledakan adu tenaga. Berbanding terbalik dengan rapalan Panca Naga Melebur Jiwa sebelumnya.

Sunyi, senyap, hilang suara dan hilanglah tenaga dalam dan kesaktian Branjangan Sakti bersama ambisinya yang gagal.

" Tunggu.... !" teriak Kelana Jati yang selalu awas mengikuti pertandingan.

Tubuh tinggi besarnya melayang cepat menjadi bayang biru menubruk ke arah Branjangan Sakti.
Tapi semua terlambat... di detik terakhir, di saat terakhir, tanpa suara tangan lemas Branjangan Sakti mampu meraih dan mengambil sebutir pil dari sakunya.

Pil penghancur tulang dan penghancur organ yang ditelannya karena putus asa, malu dan menemui kegagalan.

Kelana Jati, menekuk lutut di depan Branjangan Sakti, memeriksa dengan cepat-cepat tanda-tanda vital di tubuh Brajangan Sakti. Tapi sudah terlambat.

Nyawanya melayang bersama ambisinya yang terbang.

Kelana Jati berdiri. Semua diam. Semua sepi.

Ia menghampiri Aji Panjalu. Menepuk pundaknya.

Kemudian menghadap ke arah hadirin yang hadir di Lembah Seribu Ular.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun