Mohon tunggu...
Ivansyah Jonathan
Ivansyah Jonathan Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Mahasiswa Universitas Nasional - Prodi Ilmu Komunikasi

.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Gaya Komunikasi Politik Presiden Joko Widodo Menjelang Pemilihan Presiden 2024: Suatu Kajian Filsafat Komunikasi Melalui Studi Kasus

1 Februari 2024   15:09 Diperbarui: 1 Februari 2024   17:20 371
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Ghita Intan-voaindonesia.com)

Aksiologi adalah cabang filsafat yang mengkaji nilai-nilai yang mendasari perilaku dan komunikasi manusia. Dengan mengkaji nilai-nilai yang tertanam dalam komunikasi politik Presiden Joko Widodo, kita dapat memperoleh wawasan tentang motivasi dan strategi di balik pesan-pesannya. Adapun berikut analisisnya menggunakan perspektif Aksiologi dalam filsafat komunikasi:

  1. Pemberdayaan Ekonomi dan Kesejahteraan

Salah satu nilai utama yang secara konsisten ditekankan oleh Presiden Joko Widodo dalam komunikasi politiknya adalah pemberdayaan ekonomi dan kesejahteraan. Beliau telah berkampanye dengan janji untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat Indonesia melalui pembangunan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja. Dengan menekankan pentingnya pertumbuhan ekonomi, pembangunan infrastruktur, dan program kesejahteraan sosial, Presiden Joko Widodo bertujuan untuk menarik para pemilih yang memprioritaskan aspek-aspek ini dalam pemerintahan. Presiden Joko Widodo secara konsisten menekankan keyakinannya pada prinsip-prinsip Pancasila, ideologi nasional Indonesia, dan nasionalisme. Ia sering mempromosikan rasa persatuan Indonesia dan kebanggaan akan pencapaian-pencapaian negaranya. Dengan menekankan pentingnya identitas dan persatuan nasional, Presiden Joko Widodo bertujuan untuk membangun basis dukungan yang kuat di antara para pemilih yang berpikiran nasionalis.

  1. Hukum dan Ketertiban

Hukum dan ketertiban adalah nilai lain yang secara konsisten ditekankan oleh Presiden Joko Widodo dalam komunikasi politiknya. Ia telah berkampanye dengan janji untuk meningkatkan keamanan dan mengurangi kejahatan, terutama di daerah perkotaan. Dengan menekankan komitmennya untuk menjaga hukum dan ketertiban, Presiden Joko Widodo bertujuan untuk menarik para pemilih yang memprioritaskan isu-isu keamanan dan keselamatan publik.

  1. Pendidikan dan Kesehatan

Pendidikan dan kesehatan adalah dua bidang di mana Presiden Joko Widodo telah melakukan upaya yang signifikan dalam komunikasi politiknya. Beliau telah menekankan pentingnya pendidikan yang berkualitas dan akses terhadap layanan kesehatan bagi seluruh rakyat Indonesia. Dengan menyoroti investasi pemerintahnya di bidang pendidikan dan infrastruktur kesehatan, Presiden Joko Widodo bertujuan untuk menarik para pemilih yang memprioritaskan pendidikan dan kesejahteraan sosial.

  1. Inklusi Sosial dan Keberagaman

Presiden Joko Widodo juga menekankan komitmennya terhadap inklusi sosial dan keberagaman dalam komunikasinya. Beliau telah berkampanye dengan janji untuk mempromosikan kesempatan yang sama bagi semua orang Indonesia, terlepas dari latar belakang atau status sosial mereka. Dengan menyoroti upayanya untuk mengatasi isu-isu seperti kemiskinan dan ketidaksetaraan, Presiden Joko Widodo bertujuan untuk menarik para pemilih yang memprioritaskan keadilan dan kesetaraan sosial.

3.2 Menganalisis Perubahan Gaya Komunikasi Politik Jokowi 2024 Menggunakan Perspektif Epistimologi

Epistemologi adalah cabang filsafat yang mempelajari hakikat pengetahuan. Epistemologi membahas tentang sumber, sifat, dan validitas pengetahuan. Dalam menganalisis gaya komunikasi politik, perspektif epistemologi dapat digunakan untuk menganalisis sumber pengetahuan yang digunakan oleh komunikator untuk menyampaikan pesannya. Sumber pengetahuan tersebut dapat berupa pengalaman pribadi, pengetahuan umum, atau keyakinan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun