Mohon tunggu...
Ivansyah Jonathan
Ivansyah Jonathan Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Mahasiswa Universitas Nasional - Prodi Ilmu Komunikasi

.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Gaya Komunikasi Politik Presiden Joko Widodo Menjelang Pemilihan Presiden 2024: Suatu Kajian Filsafat Komunikasi Melalui Studi Kasus

1 Februari 2024   15:09 Diperbarui: 1 Februari 2024   17:20 370
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Ghita Intan-voaindonesia.com)

Ganjar Pranowo-Mahfud Md: Gubernur Jawa Tengah dengan elektabilitas tinggi menggandeng mantan Menko Polhukam, Mahfud Md. Kombinasi ini menarik pemilih nasionalis dan moderat.

Sorotan Isu Penting:

Pemulihan ekonomi pasca pandemi menjadi fokus utama. Para kandidat menawarkan beragam program seperti investasi, infrastruktur, dan pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Isu pendidikan terkait peningkatan kualitas dan pemerataan akses juga mendapat perhatian. Program kesejahteraan guru, kurikulum relevan, dan beasiswa menjadi sorotan.

Kesehatan, keamanan, dan sosial juga menjadi isu sentral. Pandemi telah menjadi pelajaran berharga untuk membangun sistem kesehatan yang lebih kokoh. Layanan primer, keterjangkauan obat, dan kesiapsiagaan menghadapi wabah menjadi fokus. Sementara aspek keamanan nasional dan kedaulatan wilayah menjadi prioritas para kandidat. Strategi mereka dalam menghadapi terorisme, konflik sosial, dan kejahatan lintas batas menjadi bahan pertimbangan bagi masyarakat.

Masalah kemiskinan, kesenjangan sosial, dan diskriminasi juga tidak luput dari perhatian. Program pengentasan kemiskinan, perlindungan kelompok rentan, dan penegakan keadilan sosial menjadi tema kampanye beberapa paslon.

Debat Memanas, Media Sosial Ramai:

Kampanye Pilpres 2024 kian gencar dengan memanfaatkan media sosial sebagai sarana utama. Para kandidat berlomba menyampaikan visi, misi, dan program mereka melalui berbagai platform digital. Debat kandidat yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) menjadi ajang adu program dan strategi secara langsung.

Dinamika politik terus bergerak seiring kampanye berlangsung. Masyarakat diimbau untuk mengikuti perkembangan secara cermat, mencari informasi dari sumber kredibel, dan berpikir kritis sebelum menentukan pilihan. Dengan memahami peta pertarungan dan isu-isu penting dalam Pilpres 2024, masyarakat diharapkan dapat menggunakan hak pilih mereka secara bijak untuk masa depan Indonesia yang lebih baik.

C. Pembahasan

3.1 Menganalisis Perubahan Gaya Komunikasi Politik Jokowi 2024 Menggunakan Perspektif Aksiologi

Gaya komunikasi politik Presiden Joko Widodo telah mengalami perubahan yang cukup signifikan sejak Pemilihan Presiden 2014. Perubahan ini didorong oleh berbagai faktor, termasuk kebutuhan untuk beradaptasi dengan dinamika politik yang terus berkembang, tuntutan dari pemilih yang semakin beragam, dan tantangan untuk mempertahankan dukungan publik. Dalam analisis mendalam ini, kami akan menerapkan konsep aksiologi, khususnya memahami nilai-nilai yang mendasari gaya komunikasi politik Presiden Joko Widodo, untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang pendekatannya terhadap pesan politik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun