Mohon tunggu...
I Nengah Suardana
I Nengah Suardana Mohon Tunggu... Guru - Guru Agama Hindu, SD Negeri 1 Manggissari

Guru Agama Hindu di SD Negeri Satu Manggissari , Pekutatan, Jembrana , Bali

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Makna Sarana Persembayangan Umat Hindu

30 Juni 2024   11:17 Diperbarui: 30 Juni 2024   11:32 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Umat Hindu percaya bahwa dengan melakukan sembah dengan tulus dan ikhlas maka akan mendapat pertolongan dan perlindungan dari Sang Hyang Widi Wasa. Hubungan manusia Atman- Brahman ( Sang Hyang Widi Wasa) sebagai sumber Atman tersebut). Atman yaitu percikan terkecil dari Sang Hyang Widi Wasa atau Paramatman. 

Paramatman yaitu asal dan sumber dari Atman. Sang Hyang Widi Wasa sebagai asal dari Atman adalah Maha Kuasa, Maha Pengasih, Maha Penyayang, Maha Suci dan Maha segalanya. Di dalam Hindu setiap Atman atau jiwa-jiwa yang ada di setiap manusia atau makhluk hidup di dunia ini berasal dari Sang Hyang Widi Wasa dan juga berakhir dan kembali kepada-Nya.

Dalam kesempatan wawancara kali ini Penulis melihat umat Hindu dalam   melaksanakan sembahyang Tri Sandhya dengan bertahap mulai dari persiapan Upakara, pakaian dan juga cara masuk ke pura. Mulai dari mengawali pintu masuk pura yang berbeda juga dengan pintu keluar, di perlihatkan bagaimana cara pelaksanaan sembahyang harian, apa saja upakara yang harus disediakan untuk melaksanakan sembahyang harian. 

Ketika manusia yang senantiasa merasa dirinya dekat dengan Tuhan akan memberi pengaruh kesucian pada dirinya, karena Tuhan bersifat Maha suci. Seperti bakti, bakti adalah penyerahan diri kepada Tuhan dengan tulus ikhlas tanpa ikatan

 

 

Makna Perlengkapan Sembahyang

Perlengkapan Dalam Sembahyang umumnya umat Hindu menggunakan beberapa sarana untuk memantapkan hati dalam melakukan persembahyangan. Sarana (perlengkapan) tersebut adalah seperti Dupa, Buah, Bunga, Kwangen, Kalpika, Tirtha dan Bija. Lalu juga disamping itu pengucapan mantra dengan sikap badan tertentu juga tergolong dalam sarana. 

Sama seperti dalam agama Islam menggunakan perlengkapan seperti sajadah, baju bersih peci dan sarung untuk laki-laki dan mukena untuk perempuan. Dalam sembahyang harian (Tri Sandhya) hanya menggunakan sarana (Upakara) Upakara adalah salah satu alat untuk menghubungkan diri kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa dalam bentuk yang nyata. Upakara yang dibuat dan telah memiliki bentuk sehingga dapat digunakan, lalu sebuah upakara dikatakan berfungsi.

Implementasi setiap perlengkapan sembahyang oleh umat beragama Hindu sangat beragam tergantung Yajna dan cara memaknai jenis perlengkapan tersebut, misalnya agni (api) dilambangkan dengan dupa sebagai saksi dalam setiap gerak Langkah dalam hidup manusia bahwa apapun yg kita lakukan baik dan buruk saksi Tuhan atau alam semesta pasti mengetahuinya. Bunga atau kembang sebagai perlambang kesucian dan keindahan agar manusia hidup menjaga kesucian pikiran perkataan dan perbuatannya dan mengembangkan cinta kasih kepada semua ciptaan Tuhan. 

Dari penjelasan di atas, yang menjelaskan fungsi upakara , maka dapat dipahami bahwa fungsi dari sebuah upakara tergantung pada bentuk upakara dan difungsikan sesuai dengan jenis yajna yang dilaksanakan.Sarana untuk melaksanakan Sembahyang  yaitu, Dupa, Bunga, Kwangen, Tirtha, dan juga Bija. Yang mana dari beberapa sarana di atas memiliki makna. Berikut arti dan fungsi dari sarana sembahyang  yang penulis dapatkan dari wawancara dan juga sumber teks lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun