Mohon tunggu...
Indra Rahadian
Indra Rahadian Mohon Tunggu... Administrasi - Pegawai Swasta

Best In Fiction Kompasiana Award 2021/Penikmat sastra dan kopi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Tunggu Aku di Way Dente

9 Desember 2020   20:34 Diperbarui: 9 Desember 2020   20:39 609
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Tunggu Aku di Way Dente (dokpri)

Dengan santun, Zaldi mengutarakan maksud kedatangannya, "Bu guru Arini, bagaimana caranya ikut paket?"

"Paket apa, Zaldi?" Tanya Bu guru Arini.

"Ujian persamaan, aku mau melanjutkan sekolah." Ucap Zaldi dengan yakin.

Bu guru Arini tersenyum haru dan mempersilahkan Zaldi masuk ke dalam kantor sekolah. Untuk kemudian ia berikan saran bagaimana caranya melanjutkan pendidikan, bagi Zaldi yang sudah tertinggal kelas 3 tahun lamanya.

Kasih sayang paling berharga, adalah kasih sayang yang memberikan semangat untuk menggapai cita-cita.

Way Dente, saksi sekeping kisah cinta dua anak manusia. Akankah mereka di pertemukan dalam bahagia?

***

Cerita ini hanya fiktif belaka, kesamaan nama tokoh dan tempat hanyalah kebetulan semata.

Taxi, adalah istilah untuk speed boat angkutan orang dan barang di sungai-sungai.

(Indra Rahadian, 12/09/20)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun