Dan sekarang, aku kembali terdampar disini, berlindung dari deras hujan dan sumpeknya kemacetan lalu lintas rutin sepulang kerja.
"Mas bisa pinjam apinya?" Tanya seseorang dari arah belakang.
"Saya bukan naga dek," jawabku, asal saja.
"Maaf, korek api maksudnya," jelasnya.
Aku tak menjawab dan hanya menyodorkan bara dari ujung kretek yang tengah ku hisap.
Sayang, jika pemantik api Zippo berlogo Levi's dalam saku celana sampai harus kena cipratan hujan, kataku dalam hati.
"Matur suwun," ucapnya, setelah berhasil menyalakan rokok mungilnya.
"Maaf mba, saya tak lihat tadi," ucapku berbasa-basi.
"Ndak apa-apa, Mas," jawabnya lembut.
"Pulang kerja, Mba?" Kembali aku bertanya.
"Iyo, hujan deras men, ban ku mbledos juga," kali ini ia berbicara sambil menoleh menatapku.