Aku mulai berkeliling melihat aktivitas bengkel dan showroom, sesekali mencocokkan dengan panduan dalam dokumen yang tersusun rapih di depan meja kerja.
Tiba-tiba, seseorang menepuk bahuku dan menyapa dengan hangat dan lembut.
"Anak barunya, Mas Alfian toh" ucapnya.
Aku kaget sekaligus senang, bisa dibilang ketiban bulan, karena kembali dipertemukan dengan perempuan cantik yang pernah ku bantu di halte sore kemarin.
"Hei, bengong ae," ucapnya lagi.
"Bimbi, kamu kerja disini juga?" Tanyaku.
"Udah hampir lima tahunan lah, Mas," jawabnya, seraya berjalan ke arah luar.
Bimbi ternyata sudah lama bekerja sebagai mekanik dengan Tarno, dan ia termasuk mekanik senior di bengkel ini.
Tarno memang baik hati dan suka menolong, terlebih bagi kami, saudara dan kawan sekampungnya yang hidup sulit di tanah rantau.
Oh Bimbi, aku jadi senyum-senyum sendiri karena ternyata kami dipertemukan kembali dalam lingkungan pekerjaan.
Jika orang-orang selalu berbicara tentang cinta pada pandangan pertama, mungkin khusus untukku harus menunggu saling memandang untuk kedua kalinya.