Mohon tunggu...
Indra Rahadian
Indra Rahadian Mohon Tunggu... Administrasi - Pegawai Swasta

Best In Fiction Kompasiana Award 2021/Penikmat sastra dan kopi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Kisah May dan Octo Semut

11 November 2020   21:14 Diperbarui: 11 November 2020   21:37 563
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi via Splendid logo maker (edit pribadi)

Saat semuanya telah hidup dalam damai dan saling menghormati, dari jauh terlihat seorang manusia berpakaian putih dengan sapu ditangannya berjalan menuju wilayah tersebut.

****

  • Semut akan "menggigit" saat diganggu dan tidak pernah menyerang mahluk lain, jika tidak dibawa pulang dan dimakan.
  • Semut bisa hidup berdampingan dengan alam.
  • Dalam dongeng saja, semut tidak berpikir mendirikan negara dibagian timur wilayah berdasarkan kesamaan rasial, agama dan trauma kekerasan dimasa lalu.
  • Semut-semut tersebut, memperbaiki bersama kesalahan dan membuka hati untuk menerima perbedaan.

Indra Rahadian, 11 Oktober 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun