Mohon tunggu...
Indra Rahadian
Indra Rahadian Mohon Tunggu... Administrasi - Pegawai Swasta

Best In Fiction Kompasiana Award 2021/Penikmat sastra dan kopi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Kisah May dan Octo Semut

11 November 2020   21:14 Diperbarui: 11 November 2020   21:37 563
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi via Splendid logo maker (edit pribadi)

"Ternyata, selain cantik, kau juga pintar dan bijaksana, May!" Ucap Octo kagum.

"Octo, kau semut bukan buaya!" Canda May, sambil mengajak Octo pergi menuju sarangnya.

Mereka pun berjalan bersama, terlihat dengan akrab bercerita satu sama lain.

Tak lama kemudian...

Tiba-tiba seekor burung emas terjatuh dari atap rumah, terluka pada sayap dan kepalanya akibat ulah usil anak manusia, hingga menemui ajalnya dibawah tembok timur.

Bangkainya yang berada didekat koloni semut merah berkeliaran, mengundang kedatangan semut merah untuk mengambilnya sebagai makanan.

Namun kehadiran semut merah ditempat itu sangat terlambat, karena koloni semut hitam tengah mencacah dan membawa bagian-bagian burung emas kedalam sarang mereka.

akhirnya perselisihan tak dapat dihindarkan, semut merah menyerang semut hitam dengan hebatnya, masing-masing mereka bertarung tanpa takut.

Semut hitam meskipun ukuran tubuhnya lebih kecil dari lawannya, namun jumlah semut hitam amatlah banyak.

Begitupun semut merah, meskipun jumlahnya sedikit, tapi tak ada rasa takut ataupun gentar dalam menghadapi lawan-lawannya.

Mereka sudah lama saling membenci, semut hitam merasa bahwa kawasan koloni mereka terganggu dengan aktivitas semut-semut merah yang seringkali menghalangi semut pekerja mencari makanan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun