Mohon tunggu...
Cerpen

Perjalanan Dari Kendari Menuju Alaska

14 Desember 2017   21:19 Diperbarui: 14 Desember 2017   21:30 529
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"jam satu siang di Taman Kota. Mau saya jemput?"
"Tidak perlu. Saya bisa pergi sendiri"
"Oh ya terserah"
"Temui saya di tangga menuju kantor Wali Kota"
"Baiklah"
Kuletakkan ponselku di atas meja seraya berjalan mengambil handuk yang bertengger di jemuran dekat jendela lalu berjalan menuju kamar mandi.

***

"Ayo ibu kita berangkat" tukasku tatkala melihat ibu yang sudah siap berjalan ke arahku yang dibalas dengan anggukan kecil, lalu berjalan menuju garasi tempat mobil sedan silver peninggalan ayah terparkir, semenit kemudian mobil sedan silver berjalan mulus menyusuri jalanan aspal yang ramai lancar. sesampainya kami di sana, kami lalu berjalan memasuki gedung Mall dan mulai mencari perlengkapan yang perlu di beli sesuai apa yang sudah ibu tulis di daftar belanja. Waktu sudah menunjukkan pukul dua belas siang tatkala kami sampai di rumah, waktu zuhur.

"Sini ibu saya bantu membawa barangnya" sergahku seraya mengambil barang belanja yang ada di tangan ibu.

"Sungguh melelahkan" keluh ibu seraya berjalan menuju lemari pendingin mengambil sebotol air putih dan menuangkannya ke dalam dua buah gelas, lalu membawanya ke ruang keluarga tempatku berada.

"Terimakasih ibu" tukasku tatkala menerima segelas air putih dari ibu.

"Ibu, Ali sholat zuhur dulu di Mesjid ya" sergahku setelah selesai meneguk habis air putih tersebut yang dibalas dengan anggukan kecil ibu.

***

"Tiga puluh menit lagi" kataku dalam hati tatkala melihat jam yang bertengger gagah di lengan kananku, bergegas kembali kerumah mengambil mobil di garasi. Semenit kemudian mobil sedan silver kembali membelah jalan yang ramai lancar.

"Maaf, sudah lama menunggu?" Tanyaku setelah sampai di Taman Kota

"belum lama. Hal apa yang ingin kau bicarakan?" Jawab sakinah dengan tatapan yang serius.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun