Mohon tunggu...
Inayatu rohmah
Inayatu rohmah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Walisongo Semarang

hobi traveling lebih tepatnya wisata alam dengan menggunakan sepeda motor dari pada transportasi lainnya, mencicipi berbagai jenis kuliner, suka difoto karna saya tidak pandai mefotokan orang, suka musik walaupun suara saya jelek, dan saia suka mendengarkan orang cerita tentang sejarah dari pada membaca tentang buku sejarah.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemaknaan Libas dengan Metode Analisis Semantik Toshihiko Izutsu

11 Desember 2023   23:35 Diperbarui: 12 Desember 2023   02:01 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

 

Kata athwab dan libas dalam syair diatas memiliki makna yang hampir sama, kata athwab berarti sebagai pakaian yang melekat erat pada badan dan kata Libas yang menutupinya. Kata athwab digunakan untuk menunjukan pakaian yang dinilai tidak bagus. Terbukti seperti halnya kelanjutakan katanya yaitu Aswad yang berarti hitam.Sebaliknya libas memiliki nilai yang bagus atau megah yang digunakan untuk menunjukan pakaian yang dipake diluar, hal tersebut dibuktikan dengan kata selanjutnya dalam bait kedua yaitu dengan Abyad yang berarti putih. Dalam syair-syair lainnya kata athwab dan libas memiliki makna yang menunjukan pakaian secara lahiriyah saja yang digunakan untuk perhiasan dan penutup.[5]

 

  • Pasca Qur'anik

 

Masa pasca qur'anik ini merupakan masa setelah Al-Qur'an diturunkan. Pada masa pasca qur'anik ini dibagi menjadi beberapa periode hingga penafsiran pun berkembang saat ini. Pada priode pertama, merujuk pada Al-Qur'an, Hadits, Ijtihad Sahabat, Ta'biin, Tabi'it tabiin. Adapun lafal libs laf pada periode ini ditafsirkan dengan pakaian.

 

Lafal libas diartikan dengan thiyab yang berarti pakaian, pakain disini berfungsi sebagai menutupi aurat. Hal ini tertuang dalam ayat sesudahnya yang bercerita tentang dikeluarkannnya Adam dan Hawa dari surga pada surah Al A'raf ayat 27. Pada ayat lain yaitu surah Al-Hajj ayat 23 dan Fathir ayat 33 yang menjelaskan balasan bagi orang-orang yang beriman dan beramal shalih dengan kenikmatan yang ada di surga termasuk memakai baju sutrera.

 

Adapun makna libas secara ma'nawi banyak yang menafsirakan dengan sakana (ketenangan). Kata libas disini diartikan dengan tidak sebenarnya, yaitu digunakan sebagai perumpamaan ,sepertinya suami dan istri yang diartikan dengan libas dikarenakan mengetahi aib satu sama lain.

 

Periode Kedua, Pada periode ini penafsiran disesuaikan dengan perkembangan zamandan ilmu pengetahauan. Penafsiran periode ini hampir sama dengan periode pertama, karena menggunakan acuan pada penafsiran-penafsiran sebelumnya. Ada sedikit informasi tambahan, misalnya tentang tafsir QS al-Kashf. al-Nal:112. Ketika sebelumnya, tafsir ayat tersebut menyertakan alasan diturunkannya ayat tersebut dan penjelasan libs. Namun di episode kedua lebih banyak informasi tentang ayat-ayat tersebut, namun tidak dipersingkat bagian awal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun