Tim Linapun dibubarkan untuk masuk kedalam mobil. Namun tiba-tiba masalah baru muncul. Ternyata Lina dan tim lupa memperhitungkan perlengkapan pribadi untuk dimasukan kedalam mobil. Oleh karena itu, tim Lina kekurangan 1 bangku untuk bisa masuk kedalam.
Pak Arsini sedang membicarakan tentang surat izin kepada Lina, sampai akhirnya Pude melaporkan kekurangan bangku mobil, "Lin, Lin" Ucap Pude panik.
"Oke, pak" Jawab Lina kepada Pak Arsini sebelum merespon panggilan Pude, "kenapa Pud?"
"Semuanya udah masuk, tapi ada yang kurang" Lina memerhatikan ucapan Pude dan tidak menyangka bahwa yang kurang adalah tempat duduk, "Kayanya pada bawa perlengkapan berlebihan, Lin, kita kekurangan 1 bangku, tas lo belum masuk mobil tapi bangkunya udah penuh"
"HAH"
"Yaudah gapapa, kamu masuk mobil saya aja, Lin, saya kan sendiri"
"Makasih banyak ya, pak, kita minta maaf ya, pak" Jawab Pude.
"Heh," Lina speechless dengan ucapan Pude barusan, "yang ketua kan gua, kenapa malah gua yang gak kebagian space? harusnya lu yang ikut Pak Arsini" Sejujurnya Lina merasa senang, tapi dilain sisi dia juga merasa 'terbuang'
"Justru karena lu ketua tim kan, Lin" Jawab Pude, "lu harus berkorban, hehe"
Pak Arsini tertawa mendengar ucapan Pude. Tak Lama Riski menghampiri obrolan Lina, Pak Arsini, dan Pude, "Gimana Pud?"
"Aman, kok, Lina ikut saya. Kamu nyetirnya hati-hati jangan terlalu ngebut, saya dibelakang," jelas Pak Arsini.